Hakim Federal Amerika
Serikat Lucy Koh tidak mengabulkan permohonan Samsung untuk menunda putusan
sementara atas pelarangan penjualan smartphone Galaxy Nexus terkait pelanggaran
paten Apple, pada Selasa (3/7/2012).Beberapa jam setelahnya, Google, yang membantu Samsung dalam permasalahan hukum ini, menyatakan bahwa sebuah patch software sedang disiapkan agar Galaxy Nexus tetap dapat dijual di Amerika Serikat.
Patch tersebut dimaksudkan untuk memodifikasi software pada smartphone yang bersangkutan agar tidak lagi melanggar paten Apple yang berhubungan dengan fungsi Search.
Caranya adalah dengan membatasi fungsi "quick search bar" pada Homescreen sistem operasi Android milik Galaxy Nexus sehingga hanya menampilkan hasil search dari internet. Hasil search lokal tidak akan ditampilkan, termasuk oleh voice search.
Pelanggaran paten yang dilakukan Samsung pada Galaxy Nexus terkait dengan US Patent dengan nomor 8.086.604 milik Apple tentang fungsi search yang mampu mencari data dari beragam lokasi dengan input dari sebuah antarmuka pencarian terpadu.
Patch yang bersangkutan akan tersedia untuk smartphone Samsung Galaxy Nexus dari semua provider seluler di Amerika Serikat dan akan bisa di-download Over the Air (OTA) sesegera mungkin.
Galaxy Nexus sendiri telah "menghilang" dari Google Play Store. Google mengatakan bahwasmartphone yang sudah mulai memasuki pasar Amerika Serikat pada April lalu ini untuk sementara tidak dijual. Minggu depan, menurut Google, Galaxy Nexus akan kembali tersedia.
Apple telah membayar uang jaminan ganti rugi sebesar hampir 96 juta dollar AS atau sekitar Rp 902 miliar kepada pengadilan sehingga pelarangan penjualan Samsung Galaxy Nexus telah berlaku efektif.
Galaxy Nexus penting bagi Google karena smartphone ini akan menjadi perangkat pertama yang menerima update OS Android 4.1 atau "Jelly Bean". Google menjelaskan bahwa persoalan pelanggaran paten tersebut terbatas pada Galaxy Nexus dan tidak akan terbawa pada update OS Jelly Bean.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar