Raksasa elektronik Korea Selatan Samsung Jumat (22/6) ini mengumumkan tentang upaya penyelidikan atas kasus meledaknya smartphone canggih Galaxy S III produksi terbaru mereka di dalam mobil pemiliknya di Republik Irlandia. Sebelumnya, seorang pengguna Galaxy S III di Dublin Rabu (20/6) lalu memposting komentar dan foto tentang ponsel miliknya yang meledak saat sedang dicharge di dashboard mobilnya.
“Tidak ada kepastian kalau akar masalahnya adalah telepon tersebut. Bisa saja ledakan tersebut muncul akibat kombinasi kesalahan pada charger atau sistem pemanas di mobil saya,” tulis sang konsumen, sebagaimana dilaporkan oleh Reuters.
Sebelumnya beberapa smartphone buatan Samsung telah dilaporkan pernah mengalami gejala terlalu panas hingga meledak. Bulan Maret lalu, seorang siswa sekolah di Korsel melaporkan baterai cadangan ponsel Galaxy S II miliknya meledak saat disimpan di kantung belakang celananya. Saat itu Samsung menyebut kejadian tersebut terjadi karena tekanan besar dari luar.
“Samsung telah mengetahui kasus yang terjadi di Irlandia,” tulis perusahaan di laman resmi mereka. “Begitu penyelidikan atas kejadian ini selesai, kami akan memberikan keterangan lebih lanjut. Kami sangat berkomitmen untuk menyediakan produk yang aman bagi konsumen dan kami sedang menangani permasalahan ini dengan serius.”
Samsung meluncurkan telepon genggam berbasis Android tersebut di Eropa pada 29 Mei lalu dan di Amerika Serikat Kamis (21/6) kemarin. Peluncuran ponsel yang menjadi rival kuat iPhone keluaran Apple didalam negeri baru akan dilakukan Senin (24/6) mendatang.
Sebelumnya beberapa smartphone buatan Samsung telah dilaporkan pernah mengalami gejala terlalu panas hingga meledak. Bulan Maret lalu, seorang siswa sekolah di Korsel melaporkan baterai cadangan ponsel Galaxy S II miliknya meledak saat disimpan di kantung belakang celananya. Saat itu Samsung menyebut kejadian tersebut terjadi karena tekanan besar dari luar.
“Samsung telah mengetahui kasus yang terjadi di Irlandia,” tulis perusahaan di laman resmi mereka. “Begitu penyelidikan atas kejadian ini selesai, kami akan memberikan keterangan lebih lanjut. Kami sangat berkomitmen untuk menyediakan produk yang aman bagi konsumen dan kami sedang menangani permasalahan ini dengan serius.”
Samsung meluncurkan telepon genggam berbasis Android tersebut di Eropa pada 29 Mei lalu dan di Amerika Serikat Kamis (21/6) kemarin. Peluncuran ponsel yang menjadi rival kuat iPhone keluaran Apple didalam negeri baru akan dilakukan Senin (24/6) mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar